Kransnews.com, Simalungun- Yayasan Madrasyah Islam atau YMI Tapian Dolok mengirim 20 siswa-siswinya mengikuti kegiatan bimbingan perkawinan angkatan ke-23 wilayah kerja Kemenag Kabupaten Simalungun yang di adakan hari Kamis, (10 Agustus 2023) bertempat di KUA Kecamatan Tapian Dolok.
Selain siswa-siswi dari YMI di kegiatan bimbingan perkawinan ini di ikuti 4 pasang calon pengantin yang sudah mendaftarkan perkawinannya di Kantor Urusan Agama Kec. Tapian Dolok.
Ka KUA Kec. Tapian Dolok Drs. Junaidi Sitorus mengucapkan, “selamat datang kepada para peserta bimbingan perkawinan dan berpesan agar dapat menyerap pelajaran-pelajaran penting dari para narasumber dan di harapkan dapat bermanfaat untuk kedepannya”.
Setelah memberi kata sambutannya Ka KUA Kec. Tapian Dolok melanjutkan dengan menyerahkan piagam kepada para peserta kegiatan bimbingan perkawinan di KUA Tapian Dolok. Sementara itu ketua ayasan Madrasyah Islam (YMI) Tapian Dolok Drs. Aries Toteles Sitanggang mengapresiasi kegiatan tersebut serta mendukung penuh kegiatan dengan mengikutsertakan 20 siswa-siswinya untuk mengikuti kegiatan bimbingan perkawinan yang sangat penting untuk menekan angka perkawinan dini dan pentingnya pengetahuan tentang kesehatan-kesehatan yang berkaitan dengan perkawinan.
Ketua YMI dalam keterangannya yang di wakili Pak Awi atau Ustadz MM Saragih,S.Ag sekaligus guru bidang studi ilmu Fiqih di YMI menjelaskan, pentingnya siswa-siswi mendapat pelajaran dari kegiatan ini terutama tentang resiko-resiko perkawinan usia dini dan pencegahan-pencegahan dari penyakit kelamin akibat dari berhubungan intim di luar perkawinan.
Masih keterangan pak awi yang mewakili ketua YMI, dalam hal kegiatan ini YMI mengapresiasi kegiatan-kegiatan Kantor Urusan Agama Kec. Tapian Dolok berupa pelatihan bilal mayyit dan sholat jenazah beberapa waktu yang lalu dan kegiatan bimbingan perkawinan yang saat ini di laksanakan.
Hadir sebagai narasumber Dokter Hj Zulfanidar, MKM yang membawakan materi tentang kesehatan-kesehatan dalam perkawinan. Narasumber dari Kemenag Simalungun bunda Aisyah Siagian dalam keterangannya, kegiatan ini diharapkan agar dapat menjadikan perkawinan-perkawinan nantinya benar-benar dapat mencapai keluarga yang Sakinah Mawwadah dan Warohmah serta dapat menekan angka perceraian nantinya. Turut memberi materi adik-adik mahasiswa dari UINSU medan yang di wakili Hilmi Aulia Ismail tentang perlunya mencegah perkawinan usia dini.
Tampak juga hadir di kegiatan tersebut seluruh penyuluh agama dari Kecamatan Tapian Dolok dan beberapa tokoh masyarakat dari Kecamatan Tapian Dolok. (Jonni Damanik)