Guru SDIT dan TKIT Baitul Qur’an Antusias Belajar AI untuk Inovasi Pembelajaran

oleh -308 Dilihat

KransNews.com | Simalungun – Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi, sebanyak 17 guru dari SDIT dan TKIT Baitul Qur’an mengikuti pelatihan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam mengajar. Pelatihan ini berlangsung di aula sekolah dengan menghadirkan narasumber ahli, Ahmad Salman Farid, M.Sos., dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) STAIN Mandailing Natal, Kamis (27/2/2025) di Jalan Veteran, Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.

Pelatihan ini bertujuan membekali para guru dengan keterampilan teknologi terkini, khususnya dalam pemanfaatan AI untuk mendukung administrasi dan proses pembelajaran yang lebih efektif. Kepala SDIT Baitul Qur’an, Muhammad Hamdani, S.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan bahwa penggunaan AI bukan sekadar tren, tetapi sebuah kebutuhan di era digital.

“Kami ingin para guru di SDIT Baitul Qur’an tidak hanya menjadi pendidik yang inspiratif, tetapi juga inovatif. Dengan AI, guru bisa lebih efisien dalam menyusun perangkat pembelajaran seperti RPP, silabus, hingga materi ajar yang menarik. Semua ini tentu akan berdampak positif pada kualitas pembelajaran dan semakin meningkatkan daya saing sekolah kami,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala TKIT Baitul Qur’an, Novicana Afsriani, S.Pd., juga menekankan pentingnya teknologi dalam dunia pendidikan sejak usia dini.

“Anak-anak kita tumbuh di era digital. Sudah seharusnya guru-guru juga berkembang dengan teknologi agar proses pembelajaran semakin menarik dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak masa kini. Dengan adanya pelatihan ini, kami yakin TKIT Baitul Qur’an akan semakin unggul dalam memberikan pendidikan berbasis Al-Qur’an yang tetap relevan dengan perkembangan zaman,” tutur Novicana.

Pelatihan ini menghadirkan Ahmad Salman Farid, M.Sos., yang memberikan wawasan mengenai urgensi penggunaan AI dalam dunia pendidikan. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa AI bukan untuk menggantikan peran guru, melainkan sebagai alat bantu yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mengajar.

“AI dapat membantu guru dalam banyak aspek, mulai dari menyusun RPP dan silabus dengan lebih cepat hingga menciptakan materi pembelajaran yang lebih interaktif. Bahkan, AI bisa membantu guru dalam menyusun soal ujian dan mengevaluasi hasil belajar siswa secara lebih sistematis,” jelasnya.

Para guru SDIT dan TKIT Baitul Qur’an juga mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan penggunaan AI secara langsung. Mereka belajar bagaimana membuat materi ajar yang lebih menarik dengan AI, menyusun administrasi sekolah dengan lebih mudah, serta mengeksplorasi berbagai aplikasi AI yang dapat meningkatkan interaksi dalam kelas.

Salah satu peserta pelatihan, Ustazah Fania, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan baru bagi para guru.

“Awalnya saya mengira AI hanya bisa digunakan oleh orang-orang di dunia teknologi. Ternyata, AI bisa menjadi sahabat bagi guru dalam mengajar. Saya sangat antusias menerapkan ilmu ini di kelas nantinya,” katanya dengan penuh semangat.

Dengan adanya pelatihan ini, SDIT dan TKIT Baitul Qur’an semakin membuktikan komitmennya dalam memberikan pendidikan terbaik bagi siswa. Tidak hanya berfokus pada pembelajaran berbasis Al-Qur’an dan nilai-nilai Islam, tetapi juga beradaptasi dengan teknologi modern untuk mencetak generasi unggul yang siap menghadapi masa depan.

Melalui pendekatan pembelajaran yang inovatif dan berbasis teknologi, SDIT dan TKIT Baitul Qur’an menjadi pilihan terbaik bagi orang tua yang ingin memberikan pendidikan berkualitas bagi putra-putrinya. Dengan tenaga pengajar yang terus berkembang dan fasilitas yang semakin modern, tidak heran jika jumlah siswa di SDIT dan TKIT Baitul Qur’an terus meningkat setiap tahunnya.

Bagi orang tua yang ingin memberikan pendidikan berbasis Al-Qur’an yang selaras dengan perkembangan zaman, SDIT dan TKIT Baitul Qur’an adalah jawabannya! Segera daftarkan buah hati Anda dan jadilah bagian dari sekolah yang siap mencetak generasi cerdas, berakhlak mulia dan melek teknologi. (Rill/RZ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *