KransNews.com | Simalungun – Aksi protes dilakukan warga Nagori Banjar Hulu, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, hal ini dikarenakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang tak kunjung dicairkan oleh pemerintah nagori ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Bambang Surya Siregar, Bendahara Nagori Banjar Hulu mengatakan, bahwa sejak Bulan Desember 2024 lalu bendahara telah mengeluarkan uang untuk pembangunan irigasi di Huta II, penyertaan modal untuk BumNag dan BLT DD.
“Uang sudah kita keluarkan dari rekening desa pak, uang sudah diberikan ke pangulu cuma belum disalurkan. Untuk BLT 300 per KPM selama 9 bulan, sudah 3 bulan bulan dibagikan,” katanya.
Saat ditanya dana apa lagi yang dicairkan, selain BLT DD? Bendahara mengakui bahwa ada beberapa item peruntukan dana yang ditarik dan uangnya telah diterima oleh Pangulu. “Kisaran Rp 120 untuk pengolahan ubi (BumNag). Rp 144 juta untuk pembangunan parit. Sampai saat ini belum dilaksanakan kegiatannya,” ungkapnya.
Sementara, Haidir salah seorang warga mengatakan bahwa permasalahan ini telah memicu kemarahan warga. Terutama masyarakat yang tidak mampu. “Masyarakat yang menerima BLT ini pastinya sangat berharap. Tapi gak disalurkan, padahal uangnya sudah ada dan ditarik dari rekening,” katanya.
Ia menambahkan, masyarakat akan melaporkan hal ini ke Kecamatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Nagori (BPMN), dan akan melaporkan ke kepolisian. “Yang jelas kita akan berjuang sampai pangulu ini diganti. Kita tak ingin dipimpin oleh orang yang tak bertanggungjawab,” katanya.
Saat musyawara digelar, Kardianto Pangulu Nagori Banjar Hulu terlihat tak hadir. Warga juga berulang kali menghubungi nomor HP pangulu, namun tak ada jawaban dari pangulu. (SN/RZ)
