KransNews.com.com | Simalungun – Ratusan warga Kecamatan Bandar Huluan dan Kecamatan Dolok Batunanggar Kabupaten Simalungun melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Besar Bahapal Laras. Mereka menuntut perbaikan ruas jalan utama yang kondisinya rusak parah hampir 10 tahun, Kamis (5/12/2024) sekitar pukul 08.30 WIB.
Warga membentangkan sejumlah poster dan spanduk yang berisi sejumlah tuntutan dan membuat makam atau pusara di tepi jalan rusak. Isi spanduk tersebut bertuliskan “Maafkan Kami Jendral!!! Yang tidak mampu memberi akses jalan yang layak menuju Tugu mu. Begitu Angkernya Jalan ini Jendral!. Sudah berapa kali ganti Presiden. Sudah berapa kali ganti Gubernur, sudah berapa kali Bupati ,sudah berapa kali ganti Camat.Tapi Tak satupun mampu membangun jalan INI !!” tulis spanduk yang dibentangkan massa.
Ratusan warga itu juga menutup arus jalan. Dalam orasinya, masyarakat mengaku kecewa dengan kinerja pemerintah karena telah membiarkan ruas jalan utama di Kecamatan Bandar Huluan rusak selama bertahun-tahun.
Salah satu orator aksi, Dani Damanik mengatakan minta pihak pemerintah memberikan kepastian kapan jalan ini dibangun maupun diperbaiki.
Pantauan di lokasi, saat Camat Bandar Huluan Akbar Putra Siregar turun ke lokasi aksi, Pendemo secara spontan mengusir Camat. “yang kami minta yang hadir disini Bupati,” kata masyarakat yang ikut aksi.
Anggota DPRD Simalungun Dapil 3 dari Fraksi Gerindra, Sekar Dari boru Damanik saat di lokasi mengatakan, pihaknya dari dewan siap menampung aspirasi masyarakat karena selama ini hampir 10 tahun tidak ada perwakilan atau anggota dewan dari Bandar Huluan Dapil 3. “Tapi tidak boleh memblokir jalan karena menggangu ketertiban dan perekonomian masyarakat,” katanya.
Menurut salah seorang warga di lokasi menerangkan, kondisinya 95 persen rusak parah, mulai dari Bahapal Simpang Mangga sampai Sumber Sari Dolok Ilir, Kecamatan Dolok Batunanggar. “Mulai rusak sudah lama, tapi kalau kerusakan parah ya hampir 10 tahun lah,” katanya. (RZ)