Hanya Berselang Beberapa Hari Paska Pemberitaan, Papan Plang Informasi Pemandian Swembat Diganti

oleh -157 Dilihat

KransNews.com | Simalungun – Hanya dalam beberapa hari diberitakan terkait plank yang dipasang didaerah pemandian Swembath, Nagori Naga Soppa, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, paska pemberitaan Minggu lalu tayang di media KransNews com, diduga pihak dari SPBUN kebun PTPN IV Regional II, Unit Laras langsung mengganti isi dari informasi papan plang tersebut dengan isi format yang baru.

Plank tersebut berisikan, “Swembaath adalah pemandian alam tertua di Simalungun dari mata air alami yang tidak pernah mengering walau musim berganti. Pada tahun 1930, pemandian Swembaath Bahapal dibangun oleh Belanda untuk kolam renang orang orang Belanda yang berada diareal perkebunan serat nanas (Sisalana agave). Setelah Indonesia Merdeka, pemerintah mengambil alih kepemilikan perkebunan yang dikuasai Belanda. Pemandian swembaath merupakan bagian dari HGU (Hak Guna Usaha) yang dimiliki oleh PTPN IVbKebun Laras hingga saat ini”.

Sementara plank informasi sebelumnya berisikan tulisan “Swembat adalah pemandian alam tertua di Simalungun bersumber dari mata air alami yang tidak pernah mengering walau musim berganti. Pada tahun 1926 di desa Naga Bayu ada sumber mata air milik orang kampung disaat itu orang Belanda buka perkebunanan benang nanas diperkebunan Laras .Karena dilihat orang Belanda dikampung itu ada mata airnya maka orang Belanda ingin berniat dibuat kolam renang untuk pemandian mereka. Disitulah di musyawarahkan oleh orang Belanda dengan orang kampung, dari hasil musyawarah boleh dibuat dengan catatan orang kampung dibuatkan bak air minum dan orang kampung berobat dirumah sakit Laras atau gratis, itulah asal usulnya. Indonesia sudah merdeka orang Belanda sudah tidak ada, maka kolam renang ini diambil oleh Perkebunan Laras”.

Namun dibalik pergantian kilat tersebut ternyata mengundang tanda tanya dari elemen masyarakat.

Darwin Sinaga sebagai putra daerah Kecamatan Bandar Huluan mengutarakan kejanggalan tersebut. Menurutnya perlu dipertanyakan kenapa baru sekarang diganti setelah ada pemberitaan, pergantian itupun hanya dalam hitungan beberapa hari saja setelah beritanya tayang di media.

Sedangkan dari anggota SPBUN Kebun PTPN IV Unit Laras Triono saat dikonfirmasi diloket Pemandian Swembat Minggu (15/12/2024) sekitar pukul 15.24 WIB, mengakui isi plank tersebut diganti dari pihak kebun karena tidak sesuai isi dari sejarah sebenarnya.(RZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *