Penyebar Video Hoax Dinasti Drakula Penghisap Darah Simalungun Resmi Dilaporkan ke Poldasu

oleh -187 Dilihat
Sabar Sirait Sekjen MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Simalungun resmi laporkan Penyebar video yang bernarasi Dinasti Drakula Penghisap Darah di Simalungun

KransNews.com | Medan – Beredarnya Video Drakula yang menjadi perbincangan di kalangan masyarakat khususnya Simalungun menjadi sorotan yang harus diselesaikan agar tidak penyebab terjadinya perpecahan dan nilai negatif pada publik.

Penyebar video yang bernarasi Dinasti Drakula Penghisap Darah di Simalungun resmi di laporkan ke Polda Sumatera Utara oleh Sabar Sirait Sekjen MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Simalungun dan telah diterima pihak Polda Sumut dengan nomor : LP/B1606/XI/2024/SPKT/POLDA Sumatera Utara, pada hari Kamis (07/11/2024 ).

“Penyebar video yang bertajuk Drakula Tersebut perlu segera diungkap dan usut tuntas karena video tersebut merupakan fitnah, hinaan dan ejekan yang dapat menghasut yang menyebabkan perpecahan secara individu maupun antar golongan,” kata Sabar Sirait usai membuat laporan.

“Mirisnya, kita mendapati bahwa yang menyuruh dan yang menyebarkan berita Hoax berupa video drakula tersebut merupakan Tim Pemenangan Radiapoh Hasiholan Sinaga-Azi Pratama Pangaribuan Paslon Bupati Nomor Urut Satu,” sesal pria yang juga Ketua KNPI Simalungun ini.

Menurutnya, Tim Pemangan RHS-AZI yang menyuruh menyebarkan video Drakula itu berinisial BS dan Admin Group team Kemenangan RHS-AZI di Kecamatan Siantar, dimana pernyataan itu diungkapkan oleh salah satu Kordes dengan inisial TN dan salah satu Korcam Siantar inisial MS.

“Masuk dalam lingkaran politik harusnya menghindari Hoax dan fitnah apalagi hasutan yang bisa membuat perpecahan di tengah masyarakat apalagi sampai membuat gerakan yang terstruktur dan masif dengan cara yang kotor dan tidak manusiawi,” pungkas Tokoh Pemuda Kabupaten Simalungun ini.

Dirinya berharap dengan dilaporkannya penyebar video Hoax tersebut dapat segera diproses oleh Polda Sumut sehingga mencegah terjadinya hal serupa khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada 27 November mendatang.

“Dengan adanya laporan yang sudah saya masukkan ke Polda Sumatera Utara, harapannya pihak Polda Sumatera Utara segera memproses laporan saya supaya tidak terulang lagi dikemudian hari sehingga perpolitikan juga di Simalungun bersih dari hoax dan Isu SARA,” tegasnya. (Ril/RZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *